Senin, 01 Februari 2010

MTsN Benda Study Tour Ke PT. Yakult

Senin 25 Januari 2010 siswa-siswi kelas 9 beserta dewan guru MTs Negeri Benda mengadakan Studi Tour ke PT. Yakult Indonesia Persada di daerah Cicurug Sukabumi. Ketua panitia Bapak Abdul Matin, S.Ag mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk menambah wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk itu siswa-siswi diwajibkan menulis laporan penelitian tersebut secara berkelompok sebagai syarat mendapatkan nilai ujian praktek IPA.

Rombongan MTs Negeri Benda yang terdiri dari lima bus tersebut diterima dengan sangat baik oleh karyawan PT. Yakult, dan menerima penjelasan yang gamblang tentang perusahaan minuman probiotik tersebut dari mulai proses produksi sampai sistem distribusinya. Peserta Tour lebih terkesan lagi pada saat melihat secara langsung proses produksi yang menggunakan teknologi serba canggih.

Pihak PT. Yakult menjelaskan bahwa Yakult adalah minuman susu fermentasi, yang dibuat dengan cara memfermentasi susu bubuk skim yang mengandung bakteri asam laktat hidup Lactobacillus casei Shirota strain, yang ditemukan oleh Dr. Minoru Sirota pada tahun 1930.
Mereka juga menjelaskan bahwa dengan mengkonsumsi Yakult setiap hari berarti kita memasukkan sekurang-kurangnya 6,5 milyar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup kedalam usus kita, yang manfaatnya adalah: mencegah gangguan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan jumlah bakteri berguna dalam usus, mengurangi racun dalam usus, membatasi jumlah bakteri yang merugikan dalam usus.

Adapun proses produksinya adalah sebagai berikut:
a. Tangki pelarutan; bahan-bahan utama yaitu susu bubuk skim dan glukosa dicampur dengan air dan ditampung dalam tangki pelarutan.
b. Tangki pembibitan; dalam tangki ini bibit bakteri Lactobacillus Casei Shirota Strain disiapkan dan dikembangbiakkan.
c. Tangki fermentasi; bibit bakteri Lactobacillus Casei Shirota Strain dicampu dengan campuran bahan-bahan di tangki pelarutan dan dimasukkan kedalam tangki fermentasi.
d. Proses homogenizer; tahap berikutnya dilakukan proses Homogenizer dan diawasi secara ketat.
e. Tangki pencampur; hasil proses homogenizer dicampur dengan sirup dari tangki sirup dan disimpan dalam tangki pencampur.
f. Tangki penampung; hasil dari proses homogenizer dicampur dengan air yang sudah di sterilisasi dan ditampung didalam tangki penampung.
g. Mesin pembuat botol; untuk menjaga higienitas dari Yakult, maka proses pembuatan botol dilakukan sendiri oleh Yakult Indonesia.
h. Mesin pengisian; minuman Yakult sudah siap diisi ke dalam botol. Di botol tersebut juga dicetak semua informasi yang ada seperti kandungan nutrisi, tanggal kadaluwarsa, dll.
i. Mesin pengepakan; botol-botol yang sudah terisi untuk selanjutnya dikemas dalam kemasan dimana 1 kemasan ( packing ) terdiri dari 5 botol Yakult.
j. Ruang pendingin; kemasan yang berisi botol Yakult disimpan dalam ruang pendingin untuk menjamin kualitas dari minuman kesehatan Yakult.
k. Distribusi; dari ruang pendingin tersebut selanjutnya Yakult siap didistribusikan ke pelanggan melalui sistem penjualan langsung ( Direct Sales ) untuk dikirim ke toko-toko dan supermarket maupun melalui sistem penjualan oleh Ibu-ibu Yakult Lady untuk dikirim ke rumah-rumah setiap hari.

Setelah mendapat ilmu tentang pembuatan Yakult, peserta juga sempat mencicipi 3 botol yakult secara gratis, dan bahkan masing-masing peserta mendapat souvenir berupa botol yakult dengan ukuran besar.

Setelah kunjungan ke PT. Yakult, peserta kemudian menuju tempat rekreasi Lido yang tidak jauh dari tempat tersebut.

Tidak ada komentar: