Jumat, 05 Desember 2008

Buletin OSIS "An-Nahl" Edisi 1; Jack is The Lier (Jack si pembohong)

Jack is The Lier
Once upon a time, a boy named Jack had to look after his father’s beep every day, Jack took the sheep up the hill. Where the grass was rich and green.
While the sheep grazed on the hill. Jack sat on the rock and watched them. Every day sat on the same rock and watched the sheep. He felt bored and lonely.
One day he decided to play a game. He ran down the hill, crying “wolf!, wolf!, wolf!. All the villagers rushed out of their houses and run up the hill, Jack laughed at them because there was no wolf.
The next day, he felt bored and lonely again. He played the same game. “Wolf! Wolf! Wolf” he cried running down the hill.
The villagers rushed out of their houses and run up the hill a second time. Jack laughed at them again because there was no wolf the villagers were very angry.
The next week, when Jack was bored and lonely, he played the same game again. He ran down the hill and cried “Wolf!“ but the villagers did not rush out of their houses. They remained at home, Jack want back to the sheep. Then the wolves come: Jack cried, “Wolves! Wolves! Wolves!” the villagers heard him, but they did not rush out of their houses.
That day, Jack cried bitterly because he lost five of his father’s sheep.(Ristia)
--------------------

Jack si pembohong

Suatu waktu, ada seorang laki-laki bernama Jack, dia harus mengembala domba-domba bapaknya setiap hari. Jack menggirig domba ke atas bukit yang banyak rumput yang hijau.
Ketika domba-domba mencari makan di bukit, Jack duduk di atas batu dan melihatnya. Setiap hari dia duduk di atas batu yang sama dan melihat domba. Dia merasa bosan dan kesepian. “saya tidak mempunyai sesuatu yang harus saya lakukan
Suatu hari dia memutuskan untuk bermain sebuah permainan, dia lari ke bawah bukit, dia berteriak, “serigala, serigala, serigala”. Semua orang desa keluar dari rumah mereka dan naik ke bukit. Jack menertawainya karena tidak ada serigala.
Hari berikutnya, dia merasa bosan dan kesepian lagi dia bermain permainan yang sama, “serigala, serigala, serigala”. Dia berteriak sambil lari ke bawah bukit.
Orang-orang desa keluar dari rumah mereka dan naik ke atas bukit, suatu hari, Jack menertawai mereka lagi karena tidak ada serigala. Orang-orang desa sangat marah.
Hari berikutnya, ketika jack bosan dan kesepian, dia bermain permainan yang sama lagi. Dia turun dari bukit dan berteriak “serigala” Tapi orang-orang tidak keluar dari rumahnya. mereka tetap dirumah. Jack kembali ke domba-domba kemudian serigala datang Jack berteriak, “serigala, serigala, serigala”. Orang-orang desa mendengarnya, tetapi mereka tetap dirumah.
Hari itu, jack menangis tersedu-sedu sebab dia kehilangan 5 ekor domba milik bapaknya.

*) Pesan yang bisa diambil adalah bahwa berbohong itu sangat merugikan diri sendiri dan orang lain (Red.)
Sumber: Buletin OSIS An-Nahl Edisi: 1/VI/2008

Tidak ada komentar: