Selasa, 19 April 2011

Dirjen Pendis: Ujian Nasional 2011 Bukan Pengadilan

Sumber: www.kemenag.go.id

Jakarta (Pinmas)--Ujian Nasional 2011 tinggal beberapa hari lagi. Dirjen Pendidikan Islam Ptrof Dr Mohammad Ali mengingatkan peserta UN khususnya siswa madrasah yang akan menempuh ujian agar bersikap tenang mempersiapkan diri baik phisik dan mental, dengan istirahat yang cukup.

"Saya harapkan kepada para siswa hadapilah ujian ini, karena ujian bukan merupakan pengadilan dimana orang tegang," kata Mohammad Ali ditemui di ruang kerjanya, lt. 7 kantor Kementerian Agama Jakarta, Rabu (12/4).t

Menurut Dirjen agar bisa menjawab dengan baik soal-soal UN maka harus sudah siap sebelumnya. "Kalau mereka belajar artinya mereka siap. Apalgi ujian sekarang itu, meskipun tingkat kelulusannya itu relatif tinggi, tidak berubah dibandingkan tahun lalu nilai rata-rata 5,5 itu lebih tinggi," katanya seraya menambahkan, bahwa proses belajar harus rutin, tidak bisa mendadak belajar.

Mengenai gelar istighosah yang dilakukan sebuah sekolah agar siswanya lulus UN, Ali menanggapi bahwa upaya tersebut bisa berpengaruh pada phisik siswa. "Nggak perlu, justru malam ujian itu anak-anak harus istirahat, bangun dia segar fresh," kata Ali yang juga Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia ini,

Menurut Ali, doa sebenarnya bisa dilakukan setiap saat. "Jadi tidak perlu ada doa-doa khusus menjelang ujian, gak usah, apalagi istihosah semalam suntuk itu. Jadi setiap habis sholat kita berdoa. Jadi pas waktu ujian istirahat, yang dipelajari kemarin akan teringat kembali kalau dia fres, justru kalau dia gak tidur karena berdoa mungkin grogi," jelasnya.

Terkait kemungkinan soal UN bocor, ia merasa yakin tidak ada kebocoran soal. Kalaupun ada isu-isu ada kebocoran seperti tahun lalu hanya dilakukan orang yang usil saja. Sebetulnya tidak ada soal itu bocor, karena Diknas itu terutama BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) sangat ketat mengawasi percetakan yang mencetak soal-soal ujian.

"BSNP ini membawahi Diknas dan Kemenag, BSNP melaukan kontrol sangat ketat sekali mudah-mudahan pada waktunya tidak ada isu tentang kebocoran," katanya.

Secara keseluruhan Ujian Nasional 2011 akan diikuti 10,4 juta siswa dari jenjang pendidikan SD/MI hingga SMA/MA akan mengikuti UN mulai pekan depan. Siswa tingkat SMA/MA/MK/SMALB yang akan terlebih dahulu menghadapi ujian pada 18-21 April, kemudian diikuti siswa SMP/MTs/SMPLB pada 25-28 April dan siswa SD/MI/SDLB pada 10-12 Mei.

Adapun siswa madrasah yang akan mengikuti UN tahun ini, sebanyak 1.566.498 siswa yang terdiri dari peserta UN Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 431.957 siswa, peserta UN Madrasah Tsanawiyah sebanyak 827.085 siswa dan peserta UN Madrasah Aliyah sebanyak 307.456 siswa.

"Ujian sekarang ini memang berbeda dengan tahun lalu, dimana peranan ujian tahun lalu UN sangat menentukan kelulusan kalau sekarang tidak. Bahkan ujian sekolah pun dikirim nilainya sebelum pelaksanaan ujian karena diolah dulu," jelas Ali

Oleh karena itu lanjut dia, dengan cara seperti ini, mudah-mudahan tingkat kelulusan lebih tinggi, meskipun sekarang juga di madrasah juga tingkat kelulusannya sangat bagus juga, bahkan ditingkat Tsanawiyah ada yang nilai rata-ratanya lebih tinggi dari SMP. (ks)

Tidak ada komentar: