Dalam rangka
meningkatkan profesionalisme guru, Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta
mengadakan program Diklat Di Tempat Kerja (DDTK) tentang lesson study pada
KKM MTs Negeri Benda Kota Tangerang, Banten. Kegiatan yang dibuka dan ditutup
secara langsung oleh Drs. H. Zaenal Arifin, MM selaku Kepala Kantor Kementerian
Agama Kota Tangerang tersebut
berlangsung selama empat hari yaitu tanggal 16 - 19 April 2012.
Dalam
kesempatan tersebut, Kepala MTs Negeri Benda H. Upen Supendi, M.Pd menyampaikan
bahwa saat ini telah banyak perubahan dan perkembangan dalam paradigma
pendidikan di Indonesia, termasuk di Madrasah. Implikasinya guru dituntut untuk
meningkatkan kreativitas dan profesionalismenya. Untuk itu, Kepala Madrasah
sangat berterima kasih kepada Balai Diklat Keagamaan Jakarta yang memberikan
kesempatan kepada guru-guru untuk mengikuti kegiatan DDTK tersebut karena sangat
berkontribusi positif terhadap profesionalisme tenaga kependidikan di
lingkungan KKM MTs Negeri Benda.
DDTK tersebut
diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta karena disajikan dengan metode
yang menarik dan variatif oleh dua orang Widyaiswara dari Balai Diklat
Keagamaan Jakarta yang profesional di bidangnya, yaitu Ibu Marina, M.Pd dan Ibu
Umi Rabiah, M.Pd.I. Dua hari pertama, DDTK tersebut disajikan dalam bentuk
teori tentang konsep dasar lesson study, media pembelajaran dan
model-model pembelajaran, kemudian dua hari terakhir seluruh peserta langsung
melakukan praktek di kelas yang merupakan implementasi dari teori yang sudah
disampaikan. Dalam praktek tersebut seluruh peserta dikelompokan menjadi empat
kelompok, setiap kelompok terdiri dari satu orang guru model yang bertugas
mengajar di kelas dan yang lainnya menjadi observer yang bertugas mengobservasi
seluruh kegiatan pembelajaran tersebut, setelah pembelajaran selesai tiap
kelompok melakukan refleksi dan mendiskusikan hasil observasinya.
PKM Bidang
kurikulum MTs Negeri Benda Ade Zaenudin, MA menyampaikan bahwa dalam rangka
menindaklanjuti kegiatan ini, seluruh peserta menyepakati dibentuknya empat kelompok
rumpun pelajaran yang masing-masing dipimpin seorang koordinator yaitu:
kelompok PAI dikoordinatori oleh TB.
Encep Sumantri, S.Ag, kelompok Bahasa dikoordinatori oleh Abdul Matin, S.Ag, kelompok
MIPATIK dikoordinatori oleh Tri Iswanto, S.Pd dan kelompok IPS Plus yang
dikoordinatori oleh Yayu Yulistiana, S.Pd. Balai Diklat Keagamaan Jakarta yang
diwakili Ibu Niniek Sulistyana mengamanatkan agar keempat kelompok tersebut
mengagendakan program open lesson sebagai tindak lanjut dari diklat ini,
yaitu para anggota kelompok mengobservasi pembelajaran yang dilakukan oleh
seorang guru model yang juga merupakan anggota kelompoknya sendiri yang
waktunya disesuaikan dengan kelas dan jam pelajaran guru model tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar